Visitors

Unknown On Sabtu, 09 Maret 2013




J
amu merupakan salah satu warisan dari nenek moyang Indonesia dimana jamu merupakan obat alternatif yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat terhadap kesehatan maupun kecantikan. Jamu sudah dikenal sudah berabad-abad di Indonesia yang mana jamu pertama kali dikenal dalam lingkungan Istana atau Keraton yaitu Kesultanan di Yogyakarta dan Kasunan di Surakarta. Dahulu, jamu tidak diperbolehkan untuk keluar dari keraton, tetapi seiring berjalannya waktu, racikan jamu mulai diajarkan kepada masyarakat oleh kalangan keraton. Saat ini tidak hanya di Indonesia saja jamu berkembang tetapi sampai keluar negeri. Jamu saat ini sudah layak untuk pengobatan formal melalui uji klinis maupun preklinis.

            Berbeda dengan Nyonya Meneer yang berpengalaman meracik aneka tumbuhan dan rempah untuk diminum suaminya yang sedang jatuh sakit. Setelah berbagai pengobatan tidak mampu memulihkan kondisi suaminya ternyata racikan Nyonya Meneer berhasil menyembuhkan sang suami. Atas keberhasilan tersebut banyak orang yang meminta untuk dibuatan racikan obat oleh Nyonya Meneer yang sekarang kita kenal dengan nama Jamu Nyonya Meneer.

            Pada tahun 1919 atas dorongan keluarga berdirilah Jamu Cap Potret Nyonya Meneer.Selain mendirikan pabrik Nyonya Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang.Perusahaan keluarga ini terus berkembang dan berdirilah cabang toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda, Pasar Baru, Jakarta. Nyonya Meneer meninggal dunia tahun 1978, operasional perusahaan kemudian diteruskan oleh generasi ketiga yakni kelima cucu Nyonya Meneer. Kelima bersaudara ini kurang serasi dan perebutan kekuasaan menjadi sengketa berkelanjutan. Akhirnya saudara-saudara tersebut menjatuhkan pilihan untuk berpisah dan menjual bagian mereka kepada Charles Ong Saerang.
            30 tahun yang lalu, Taman Djamoe Indonesia yang dulunya merupakan kebun tanaman obat Nyonya Meneer atau Lau Ping Nio itu didirikan. Aneka tumbuhan dan rempah dari jenis tumbuhan dataran rendah sampai tumbuhan dataran tinggi menuntut penyesuaian lingkungan untuk kegiatan budidaya tanaman jamu. Taman Djamoe Indonesia yang terletak di jalan Raya Semarang Bawen km. 28 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang ini. Memiliki pemandangan elok ratusan jenis tanaman jamu yang terhampar seluas 3 hektar, ditunjang dengan aneka fasilitas spesial tentunya menjadi keunikan tersendiri. Letak geografisnya berada di dekat Gunung Ungaran benar benar menciptakan perpaduan alam yang mempesona. Taman Djamoe Indonesia sebagai tempat pelestarian warisan budaya tanaman obat/herbal dan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan obat alami. Selain membudidayakan tumbuhan Taman Djamoe Indonesia juga bisa menjadi tempat pembelajaran siapa saja.

Taman Djamoe ini bisa menjadi salah satu Tujuan Wisata keluarga yang dikelola oleh Pabrik Jamu Nyonya Meneer selain Museum Jamu Nyonya Meneer. Di Taman Djamoe inilah masyarakat dapat mengenal akan keanekaragaman tanaman jamu yang selama ini sering dinikmati hasilnya, namun tak banyak diketahui bentuk tanamannya. Taman Djamoe Indonesia merupakan taman terluas di Indonesia yang berisi ratusan tanaman jamu, mulai dari yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari, hingga tanaman jamu yang langka sehingga perlu dijaga kelestariannya. Oleh sebab itu, Taman Djamoe Indonesia merupakan sebuah sarana rekreasi sekaligus edukasi yang sangat tepat bagi kita semua.

Banyak kesempatan dan cara yang dapat kita lakukan untuk menikmati sarana rekreasi bernuansakan alam. Untuk dapat masuk ke Taman Djamoe Indonesia kita hanya cukup membayar Rp.7.500,-/orang untuk sekali perjalanan. Namun, faktanya di Taman Djamoe Indonesia saat ini sepi akan pengunjung, padahal  tempat tersebut merupakan sarana rekreasi sekaligus edukasi yang sangat baik untuk pengetahuan pelajar-palajar atau siapa saja pada saat ini. Manfaat budidaya tanaman Jamu di Taman Djamoe Indonesia seakan tidak dipergunakan dengan baik oleh masyarakat. Di Taman Djamoe Indonesia terdapat Rumah kaca yang berisikan beratus tanaman. Kurang lebih 600 spesies tanaman berada disana. Beberapa tanaman jamu yang berada disana diantaranya Tumbuhan landik, kayu karpet, jangkang dan gempur batu yang berkhasiat untuk obat mata. Selanjutnya, Anda juga bisa mencicipi nikmatnya jamu yang terbuat dari bahan alami dan menyehatkan, seperti jamu delima putih yang berkhasiat sebagai pelangsing tubuh. Cocok untuk para wanita yang menjaga bentuk tubuh agar tetap indah.

            Manfaat lainnya yang dapat kita temui  di Taman Djamoe Indonesia yaitu Fasilitas-fasilitasnya. Antara lain Spa Srikaton, Taman Djamoe Resto, Taman Djamoe Gift Shop dan Meneer Shop, Taman Djamoe Herbaclinic, Taman Djamoe Herbal Collection and Market, Amphitheater, Green House, Laboratorium, Jogging and Biking Track, dan Helipad.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments